Breaking News

Selasa, 07 Oktober 2014

Triks and Tips agar listrik di rumah selalu murah dengan aman

hemat listrik yuk
        Pada dasarnya listrik semakin besar bebannya maka semakin besar biaya untuk pembayarannya .asal anda tahu saja meskipun listrik tidak dipakai anda tetap membayar tarif sewa dari PLn sebesar kelas MCB yang anda gunakan semakin besar amper MCB / pembatas daya maka harga sewanya juga akan semakin mahal. kedengaran aneh namun itulah PLN

nah untuk kali ini agar listrik di rumah anda tidak mahal lakukanlah metode berikut ini:
1. jangan lupa mematikan semua alat listrik jika tidak diperlukan
2. bagi anda yang punya kulkas jangan menghimpitkan kulkas terlalu sempit di tembok . ini karena semakin
    sempit ruang himpitan maka semakin cepat panas kulkas dan akibatnya ke kantong uang anda dan jangan
    pernah meninggalkan alat dapur berbau listrik tetap dalam keadaan terbuka.
3. untuk yang punya HP jangan pernah meninggalkan carger setelah memakainya bila perlu pakai powerbank
4. gunakan lampu hemat energi
5. pasang grounding pada setiap kotak kontak bila perlu.

dan ada juga pengunaan penghemat listrik yang di jual pasaran sekian post saya download file ini untuk jelasnya



Read more ...

Jumat, 30 Mei 2014

Sistem distribusi

Disini saya akan menjabarkan sedikit tentang pembagian jaringan distribusi dari gardu induk 

disini saya ambil sumber dari dunia listrik

     Tenaga listrik yang dihasilkan oleh pembangkit listrik besar dengan tegangan dari 11 kV sampai 24 kV dinaikan tegangannya oleh gardu induk dengan transformator penaik tegangan menjadi 70 kV ,154kV, 220kV atau 500kV kemudian disalurkan melalui saluran transmisi. Tujuan menaikkan tegangan ialah untuk memperkecil kerugian daya listrik pada saluran transmisi, dimana dalam hal ini kerugian daya adalah sebanding dengan kuadrat arus yang mengalir (I kwadrat R). Dengan daya yang sama bila nilai tegangannya diperbesar, maka arus yang mengalir semakin kecil sehingga kerugian daya juga akan kecil pula.

     Dari saluran transmisi, tegangan diturunkan lagi menjadi 20 kV dengan transformator penurun tegangan pada gardu induk distribusi, kemudian dengan sistem tegangan tersebut penyaluran tenaga listrik dilakukan oleh saluran distribusi primer. Dari saluran distribusi primer inilah gardu-gardu distribusi mengambil tegangan untuk diturunkan tegangannya dengan trafo distribusi menjadi sistem tegangan rendah, yaitu 220/380 Volt. Selanjutnya disalurkan oleh saluran distribusi sekunder ke konsumen-konsumen. Dengan ini jelas bahwa sistem distribusi merupakan bagian yang penting dalam sistem tenaga listrik secara keseluruhan.




Untuk kemudahan dan penyederhanaan, lalu diadakan pembagian serta pembatasan-pembatasan seperti pada Gambar diatas:
Daerah I : Bagian pembangkitan (Generation)
Daerah II : Bagian penyaluran (Transmission) , bertegangan tinggi (HV,UHV,EHV)
Daerah III : Bagian Distribusi Primer, bertegangan menengah (6 atau 20kV).
Daerah IV : (Di dalam bangunan pada beban/konsumen), Instalasi, bertegangan rendah.

Berdasarkan pembatasan-pembatasan tersebut, maka diketahui bahwa porsi materi Sistem Distribusi adalah Daerah III dan IV, yang pada dasarnya dapat dikelasifikasikan menurut beberapa cara, bergantung dari segi apa klasifikasi itu dibuat. Dengan demikian ruang lingkup Jaringan Distribusi adalah:
a. SUTM, terdiri dari : Tiang dan peralatan kelengkapannya, konduktor dan peralatan perlengkapannya, serta peralatan pengaman dan pemutus.
b. SKTM, terdiri dari : Kabel tanah, indoor dan outdoor termination dan lain-lain.
c. Gardu trafo, terdiri dari : Transformator, tiang, pondasi tiang, rangka tempat trafo, LV panel, pipa-pipa pelindung, Arrester, kabel-kabel, transformer band, peralatan grounding,dan lain-lain.
d. SUTR dan SKTR, terdiri dari: sama dengan perlengkapan/material pada SUTM dan SKTM. Yang membedakan hanya dimensinya. 


1. Menurut nilai tegangannya:
a. Saluran distribusi Primer, Terletak pada sisi primer trafo distribusi, yaitu antara titik Sekunder trafo substation (Gardu Induk) dengan titik primer trafo distribusi. Saluran ini bertegangan menengah 20 kV. Jaringan listrik 70 kV atau 150 kV, jika langsung melayani pelanggan, bisa disebut jaringan distribusi.
b. Saluran Distribusi Sekunder, Terletak pada sisi sekunder trafo distribusi, yaitu antara titik sekunder dengan titik cabang menuju beban (Lihat Gambar 2-2)

2. Menurut bentuk tegangannya:
a. Saluran Distribusi DC (Direct Current) menggunakan sistem tegangan searah.
b. Saluran Distribusi AC (Alternating Current) menggunakan sistem tegangan bolak-balik.

3. Menurut jenis/tipe konduktornya:
a. Saluran udara, dipasang pada udara terbuka dengan bantuan penyangga (tiang) dan perlengkapannya, dan dibedakan atas:
- Saluran kawat udara, bila konduktornya telanjang, tanpa isolasi pembungkus.
- Saluran kabel udara, bila konduktornya terbungkus isolasi.
b. Saluran Bawah Tanah, dipasang di dalam tanah, dengan menggunakan kabel tanah (ground cable).
c. Saluran Bawah Laut, dipasang di dasar laut dengan menggunakan kabel laut (submarine cable)

4. Menurut susunan (konfigurasi) salurannya:
a. Saluran Konfigurasi horizontal, bila saluran fasa terhadap fasa yang lain/terhadap netral, atau saluran positip terhadap negatip (pada sistem DC) membentuk garis horisontal.

b. Saluran Konfigurasi Vertikal, bila saluran-saluran tersebut membentuk garis vertikal .

c. Saluran konfigurasi Delta, bila kedudukan saluran satu sama lain membentuk suatu segitiga (delta).
Read more ...

Jumat, 03 Januari 2014

laporan prakerin no 4

Sistematika Penulisan
BAB I. PENDAHULUAN
Hh11.1. Latar Belakang
122 1.2. Tujuan Prakerin
1.3. Manfaat Prakerin
1.4. Waktu Pelaksanaan
1.5. Lokasi Prakerin
1.6. Teknis Pengumpulan Data
BAB II. URAIAN
2.1. Kondisi Umum Perusahaan
2.1.1. Lokasi Perusahaan
2.1.2. Sarana dan Fasilitas Perusahaan
2.1.3. Tata Tertib Perusahaan
2.1.4. Keselamatan Kerja
BAB III. LANDASAN TEORI
3.1. KWH Meter
3.1.2. Jenis-jenis KWH Meter
3.1.3. Fungsi dan Prinsip Kerja KWH Meter
3.1.4. Jenis jenis jaringan dan fungsinya
3.1.5. Fungsi masing masing jaringan dan komponenjaringan distribusi dan transmisi
3.1.6 Macam macam pekejaan yang dilakuakan dan alat alatnya
3.1.7 Prinsip kerja PLN dan
BAB IV. URAIAN JURNAL PRAKERIN
4.1. Jurnal Kegiatan
4.1.1. PRAKERIN di PLN (Persero) Gombong
4.1.2. Uraian Jurnal PRAKERIN di PLN (Persero) Gombong
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
5.1.2. Saran
Latar belakang
Pada perkembangan jaman masa sekarang sekolah pada tingkat SLTA khususnya SMK (Sekolah Menengah Kejuruan) mengharuskan siswa untuk melaksanakan PRAKERIN (PRAKTEK KERJA INDUSTRI) hal ini untuk menjawab kebutuhan dunia industri/usaha akan siswa yang berpengalaman dan kompeten di jurusan nya sesuai kebutuhan ,istilahnya THE RIGH MEN IN RIGH PLACE. Program studi TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK SMK Negeri 2 Kebumen, menelah konsep kelistrikan, oleh sebab itu diperlukan suatu kajian – kajian ilmiah yang bersifat deskriptif, argumentatif yang diformulasikan dalam bentuk survey penelitian maupun kerja praktek baik di instansi pemerintahan maupun swasta.
Pada saat ini dan yang akan datang, energi listrik merupakan salah satu bentuk energi yang sangat dibutuhkan oleh dunia. Penggunaan listrik bukan hanya milik masyarakat perkotaan, tetapi juga dikawasan pedesaan hingga pelosok desa terpencil. Akan tetapi proses ini memerlukan waktu yang panjang untuk bisa menjadikan sumber daya energi menjadi energi listrik.
Proses tersebut dikenal dengan system tenaga listrik yang terdiri dari tiga subsistem yaitu:
1. Sistem Produksi Listrik.
2. Sistem Transmisi Tenaga Listrik.
3. Sistem Distribusi Tenaga Listrik.
Sistem produksi meliputi proses konversi energi mekanik (dasar) menjadi energi listrik. Sedangkan yang dimaksud dengan Sistem Transmisi adalah proses penyaluran energi listrik dari pusat pembangkit menuju ke gardu induk (GI). Dan Sistem Distribusi adalah proses penyaluran energi listrik dari gardu induk (GI) ke pelanggan / konsumen.
Berdasarkan keterangan diatas, maka pada Praktik Kerja Industri (PRAKERIN) ini, penulis memilih pada PT. PLN (Persero) UPJ GOMBONG sebagai media penyiapan dan pembekalan untuk waktu kedepan nanti.
1.2. Tujuan Prakerin
Tujuan PRAKERIN (Praktek Kerja Industri) adalah sebagai berikut :
1. Meningkatkan dan mengembangkan hubungan antara sekolah dengan dunia usaha atau dunia industri.
2. Menghasilkan tenaga kerja yang profesional dan berkualitas.
3. Mengasah keterampilan yang telah diberikan oleh sekolah ke dunia industri.
4. Meningkatkan efektifitas dan efisiensi proses pendidikan dan pelatihan kerja yang berkualitas.
5. Menambah keterampilan serta wawasan dalam dunia usaha.
6. Mewujudkan visi dan misi sekolah.
7. Sebagai syarat mengikuti Ujian Nasional.
8. Dapat menjadi gambaran kepada siswa siswi seperti apa dunia kerja.
1.3. Manfaat Prakerin
Adapun manfaat dari PRAKERIN (Praktek Kerja Industri) yaitu :
1. Dapat mengenali seperti apa pekerjaan industri di lapangan, sehingga setelah lulus taruna taruni sudah tidak asing lagi dengan dunia kerja.
2. Dapat menambah keterampilan serta wawasan dalam dunia usaha.
3. Untuk mengasah keterampilan yang telah diberikan oleh sekolah, taruna taruni juga dapat melatih jiwa mandiri, berani, bertanggung jawab, serta disiplin.
4. Meningkatkan kedisiplinan serta rasa tanggung jawabnya.




1.5. Lokasi Prakerin
Lokasi tempat berlangsungnya penulis melaksanakan Prakerin selama waktu yang telah ditentukan yaitu di :
Nama Perusahaan : PLN (Persero) Area Gombong
Alamat : Jln. Kartini no 45 Gombong

1.6. teknis pengumpulan data
Teknis / metode pengumpulan data yang dilakukan selama prakerin:
1. INTERVIEW :metoe ini dilakukan dengan cara berkomunikasi dengan orang yang teleh melkukan pekerjaan seperti ganguan apa yang tadi terjadi pak dan lain sebagainya
2. DOKUMENTASI :metode ini saya lakukan dengan cara mendokumentasikan apa yang sedang para pekerja lakukan dengan mempotretnya atau mencatan apa saja yang dilakukan .
3. LITERATUR :metode ini dilakukan dengan cara membaca buku dan sumber terpercaya lainnya untuk mennabah ilmu dan pemahaman materi yang sudah dilakukan dengan metode INTERVIEW dan DOKUMENTASI


BAB II. URAIAN
2.1. Kondisi Umum Perusahaan
            Perusahaan PLN Persero Rayon gombong kondisi    :
Linkunagn kerja yang ramah ,fasilitas memadai ,gedung juga terlihat terawat.tempat perusahaan bersih,karyawannya jujur dan peduli dan sangat memerhatikan keselamatan dan kerapihan pekerjaan mereka ,para keryawan juga peduli dan mengerti dan peduli akan adanya kami selaku siswa Prakerin                               
2.1.1. Lokasi Perusahaan
            Lokasi PLN Rayon Gombong Persero yaitu :
            Jln kartini no 45 gombong




2.1.2. Sarana dan Fasilitas Perusahaan
            Sarana yang ada di dalam PLN persero Rayon gombong meliputi
1.      Mushola
2.      Kamarmandi 4 buah
3.      Suasana kantor yang nyaman dan berAC
4.      Karyawan yang ramah

2.1.3. Tata Tertib Perusahaan
            Tata tertib di perusahaan PLN Persero rayon gombong yaitu :
Ketentuan-ketentuan kedisiplinan pegawai baik d lapangan maupun didalam perusahaan seperti :
1.      Memakai seragam yang telah ditentukan oleh perusahaan.
2.      Berpakaian rapi.
3.      Datang tepat waktu.
4.      Tidak boleh membawa barang-barang milik perusahaan tanpa seizin atasan, dan lain sebagainya.


           
2.1.4. Keselamatan Kerja
            Keselamatan /SOP (Standart operating Procedure) PLN meliputi
1.      Pada siswa prakerin dilarang bekerja pada jaringan
2.      Karyawan kantor/tidak boleh dating terlambat
3.      Siwa prakerin tidak boleh dating terlambat
4.      Pada saat peengerjaan pekerja harus memakai baju pelindung sesuai ketentuan
5.      Uatmakan keselamatan
6.      Alat alat yang dipakai pada prosedur keselamatan kerja SOP adalah
ü      Menggunakan helm proyek.
ü      Menggunakan safety belt (sabuk keselamatan).
ü      Menggunakan sarung tangan.








BAB III. LANDASAN TEORI
3.1. KWH Meter
Pada materi Prakerin ini pada materi Kwhmeter kami menitik beratkan nya pada Kwhmeter Digital meskipun secara umum terdapat dua jenis Kwh meter yaitu yang teknologi analog dan digital
KWH Meter digital digunakan untuk mengatasi kelemahan dari KWH Meter analog. Adapun kelebihan dari KWH Meter Digital antara lain sebagai berikut :

  1. Sistem pembayarannya dengan sistem prabayar, dengan sistem prabayar menggantikan cara pembayaran umumnya, dengan menggunakan kartu prabayar elektronik pengganti tagihan bulanan.
  2. KWH meter denan tampilan digital yang menyala dan berukuran cukup besar.
  3.  Akurasi perhitungan KWH, tidak adanya tunggakan pembayaran tagihan listrik, kemudahan memutus sambungan listrik pelanggan yang melakukan tunggakan tagihan dengan menggunakan alat yang bisa di set up dari jarak maximal 200 meter.
3.1.2. Fungsi dan Prinsip Kerja KWH Meter 
          Fungsi Kwh meter pada instalasi pada prinsip kerja PLN adalah sebagai penghitung daya /energi         yang dipakai pelanggan per Watt jam dengan per dana TDL Tarif Dasar Listrik maksudnya. PLN menggunakannya sebagai sarana hitung uang perusahaan yang masuk
3.1.3. Jenis jenis jaringan dan fungsinya 
          jenis jaringan umumnya ada dua yaitu transmisi dan distribusi fungsi  nya 
          jaringan transmisi berfungsi sebagai pengantar sumber listrik teganagan berkisar 500Kv (di Indnesia)
          jaringan distribusi berfungsi sebagai penyalur tenaga listrik ke rumah rumah pelanggan PLN
          mereka ada dua yaitu  JTM Jringan Tegangan Mennengah (20Kv dan 11,5-12Kv) Dan JTR Jringan
         Tenaga Rendah (220 Volt)
        
3.1.4. Cara kerja orang PLN dalam mengatasi gangguan listrik
          Dalam hal ini PLN menggunakan beberapa cara diantaranya yaitu Rabas Perawatan Isolator dan
          Pengantian sebagian komponen komponen yang dianggap sudah tidak layak.
          a. Rabas : adalah kegiatan rutin yang dilakukan oleh pihak PLN rayon  untuk membersihkan jaringan dari hal hal yang mengganggu jaringan dan dapat menimbulkan arde, yang dapat mengakibatkan jaringan mengalami FLASH.
            b. Perawatan : dalam hal ini
3.1.5 Macam macam pekejaan yang dilakuakan dan alat alatnya
3.1.6 Prinsip kerja PLN dan

Read more ...

Rabu, 01 Januari 2014

alat alat listrik tegangan tiggi yang bisa digunakan

ALAT ALAT YANG BIASA DIGUNAKAN YAITU/20 Kvolt

 
arrester

     
    prinsip kerja transformator

     
    suspension

     
    travo distribusi a phase

     NT fuse



    1. Arester/lighning arester:Lightning Arrester adalah alat proteksi bagi peralatan listrik terhadap tegangan lebih, yang disebabkan oleh petir atau surja hubung (switching surge). Alat ini bersifat sebagai by-pass di sekitar isolasi yang membentuk jalan dan mudah dilalui oleh arus kilat ke sistem pentanahan sehingga tidak menimbulkan tegangan lebih yang tinggi dan tidak merusak isolasi peralatan listrik. By-pass ini harus sedemikian rupa sehingga tidak mengganggu aliran daya sistem frequensi 50 Hz. Jadi pada keadaan normal arrester berlaku sebagai isolator, bila timbul tegangan surja alat ini bersifat sebagai konduktor yang tahanannya relatif rendah, sehingga dapat mengalirkan arus yang tinggi ke tanah. Setelah surja hilang, arrester harus dapat dengan cepat kembali menjadi isolasi. 
    2. suspension: funsi nya juga sebagai isolator namunjuga sebaganipegangan kabel .
    3. travo distribusi:dalam parktek, dikenal 3 sistem pendeteksian dan pengendalian, yaitu :
      Apabila kumpatan primer dihubungkan dengan sumber tegangan dengan arus bolak balik (AC), maka arus I1 akan mengalir pada kumparan primer, dan menimbulkan flux magnet yang berubah- ubah sesuai frekuensi arus I1 pada kernel trafo, dan menimbulkan GGL induksi e? pada kumparan primer. Besarnya GGL induksi e? adalah :
      e? = - N? d / dt volt ………………………………….. (1)
      dengan : e? = GGL Induksi primer
      N? = Jumlah lilitan primer
      d = Jumlah GGM, dalam weber
      dt = Perubahan waktu, dalam detik
      Perubahan flux magnetik yang menginduksi GGL ep adalah flux bersama (mutual flux), sehingga GGL induksi muncul pada kumparen sekunder sebagai es yang besarnya adalah :
    4. NT fuse: Nt fuse berfungsi sebagai sikringnya jaringan tegangan menengah sekitar 20 Kvolt
Read more ...
Designed By